Seperti dilansir The Indian Express (13/8/2017) Srikanth mengungkapkan tentang tekanan yang dialaminya jelang WBC 2017.
"Pada turnamen sebesar ini tentu akan memberikan tekanan, karena setiap peserta ingin memberikan penampilan terbaik mereka. Jadi pasti akan ada tekanan, namun saat ini saya hanya ingin memikirkan untuk bermain dengan baik," ujar Kidambi Srikanth.
"Saya benar-benar ingin bermain dengan baik dan saya cukup percaya diri untuk hal itu. Tapi semua peserta datang dengan kekuatan penuh untuk turnamen besar seperti ini. Jadi bagi saya ini bukan tentang memikirkan apa yang akan saya lakukan jika mencapai final tapi bagaimana saya akan bermain baik di babak pertama," lanjutnya.
Pebulutangkis peringkat 8 dunia tersebut akan menghadapi Sergey Sirant (Rusia) di babak pertama WBC 2017 yang akan dimulai pada 21 Agustus mendatang.
"Ketika anda menghadapi pemain non-unggulan, lawan yang kita hadapi akan bermain lepas karena tidak memiliki beban jika kalah, sementara kita akan mendapat tekanan. Jadi anda tidak bisa berharap untuk menang jika hanya bermain 90%," ujar Srikanth.
Srikanth mendapat modal berharga jelang WBC 2017. Ia berhasil menjadi juara di Indonesia Open Superseries Premier 2017 bulan Juni lalu dan berhasil menyabet gelar juara di Australia Open Superseries seminggu berselang. Srikanth kemudian menjelma menjadi kuda hitam sekaligus ancaman serius bagi para unggulan tunggal putra di WBC 2017.
Pada WBC edisi sebelumnya tepatnya di WBC 2015, Srikanth harus puas hanya sampai di babak ketiga usai disingkirkan Hu Yun (Hong Kong) 14-21, 21-17 dan 23-21.
Kita nantikan bagaimana kiprah Kidambi Srikanth di WBC kali ini.