"Kami dapat bye di babak pertama, jadi tadi masih sedikit adaptasi dengan kondisi lapangan terutama dari pencahayaan. Lapangannya tidak merata terangnya dan warna tribunnya cukup mencolok, agak sulit melihat pergerakan bola tapi Alhamdulillah hari ini bisa diatasi dengan baik," papar Dejan melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Secara persiapan sangat bagus karena kami punya waktu kurang lebih satu bulan untuk latihan di Jakarta kemarin sebelum ke sini," tambah pemain asal Garut, Jawa Barat, ini.
Sementara, Gloria berpendapat, secara umum mereka mampu menguasai permainan di gim pembuka. Di sisi lain, lanjutnya, Ki/Lee belum dapat menemukan pola permainan yang tepat di awal pertandingan. "Tapi di gim kedua, kami banyak bermain bertahan dan malah jadi terus tertekan. Itu kesalahan yang kami lakukan," tuturnya.
"Di gim ketiga kami mempercepat tempo, cari serangan untuk terus menekan mereka," Gloria, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Gloria juga mengutarakan fokus mereka untuk sementara waktu adalah mencapai hasil terbaik pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300. Meski mememiliki peluang untuk menembus BWF World Tour Finals (BWF WTF) 2024, pemain berpostur tubuh jangkung itu kembali menyatakan bahwa keduanya menempatkan perhatian utamanya pada sejumlah turnamen Asia sebelum BWF WTF 2024 yang digelar di Hangzhou, China, 11-15 Desember. "Kami belum memikirkan World Tour Finals, kami mau fokus dulu di tiga turnamen ini. Kami mau menikmatinya dan mau coba perbanyak gelar dari sebelumnya," pungkasnya.
Di perempat final Korea Masters 2024, Dejan/Gloria, yang menempati unggulan kedua, berhadapan dengan unggulan kelima asal Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat. Masing-masing pasangan telah mengantongi satu kemenangan dalam dua pertemuan sebelumnya.