"Kami terlalu terburu-buru, saat tertekan kami sudah mencoba berbagai cara tetapi kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini yang membuat kami tidak bisa berkembang. Akhirnya game plan-nya tidak sesuai yang kami harapkan," jelas Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami akui, kami tidak maksimal hari ini," Dejan, menambahkan.
Sementara, menurut Gloria, persiapan menghadapi unggulan keempat ini layaknya saat mereka memasuki arena pertandingan semifinal sehari sebelumnya. "Hanya, di lapangan eksekusinya kurang baik," katanya.
"Di final ini memang tempo permainan lawan berbeda dengan di babak pertama. Sebenarnya ini yang kami perlukan, sayang hari ini tidak menemukan ritmenya. Kami juga harus menguatkan pola no lob kami," tambah atlet berpostur tubuh jangkung ini.
Hasil yang diraih Dejan/Gloria ini menyamai prestasi pada turnamen sebelumnya, Macau Open 2024. Kala itu, mereka harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah dari Chen Xin-Yuan/Wang Yi Zhen asal Taiwan di final.
Selepas turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini, Dejan/Gloria akan bertolak ke Jepang guna mengikuti Kumamoto Masters Japan 2024, 12-17 November, di Kumamoto.