"Mengucap syukur Alhamdulillah bisa kembali ke final tanpa cedera apa pun. Saya cukup puas dan cukup senang dengan hasil yang saya bisa raih hari ini ataupun pertandingan-pertandingan sebelumnya," tanggap unggulan kedua ini melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Bangga dengan diri sendiri, bisa kuat dan mampu kembali ke permainan yang saya punya," Putri, menambahkan.

Secara umum pebulu tangkis yang juga berprofesi sebagai polisi wanita ini menuturkan, sebelum bertanding, bahkan jauh sebelum sebuah turnamen dimulai, ia kerap membebani pikirannya seputar siapa lawan yang bakal dihadapinya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mampu mengusir beban tersebut dan berupaya bermain lepas di setiap laga yang dijalaninya.

"Sekarang saya mencoba menikmati dengan tidak mau tahu siapa lawan saya sampai dekat waktunya baru saya pelajari permainannya lewat video, selain memang fokusnya peningkatan saat latihan. Ini membuat saya lebih tenang," paparnya.

"Di pertandingan tadi, lawan memaksa saya untuk bermain reli yang menyulitkan, dari sana dia bisa mendapatkan poin. Tapi saya coba meredam dengan mempercepat ritme dan inisiatif menyerang duluan," jelas peraih titel runner-up pada Taipei Open 2024 dan Hong Kong Open 2024 ini.

Di final, Putri berjumpa dengan Han Qian Xi asal China. Menghadapi partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini, Putri berujar, "Besok di final saya harus menampilkan semaksimal mungkin, harus lebih capek, mau menang atau kalah saya mau habis-habisan dulu."