"Saya rasa di Korea ini banyak suporter Indonesia yang mendukung langsung ke stadion," kata Rian, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (10/4) pagi WIB.
"Jadi, kita merasa seperti di rumah sendiri," ujar Rian.
Kehadiran suporter Indonesia mulai tampak pada laga semifinal yang mempertemukan Jonatan Christie dengan Kidambi Srikanth dari India. Para pendukung Indonesia yang hadir di tribune Palma Indoor Stadium, terlihat bertempik sorai sambil mengibarkan bendera "Merah Putih", saat menyaksikan Jonatan Christie lolos partai puncak turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 ini.
Begitu pula ketika pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhadapan dengan ganda putra tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Para penonton pendukung pemain-pemain Indonesia tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel untuk menyemangati pasangan yang berjuluk "The Daddies" tersebut.
Bahkan, suara teriak dan pekik beramai-ramai dari para pendukung Indonesia tak kalah azmat bunyinya dengan publik Korea.
"Ini menjadi motivasi lebih karena kita punya pendukung, tidak kalah dengan tuan rumah," sebut Rian.
Fajar/Rian dan Jonatan tengah mengincar catatan baru, yakni final back-to-back usai menjuarai Swiss Open 2022. Selain itu, Fajar/Rian juga memiliki misi mempertahankan gelar juara Korea Open.