Di gim penentuan angin berbalik pada Weng yang bermain semakin percaya diri. Sedangkan Jojo justru banyak melakukan kesalahan sendiri. "Puji Tuhan pastinya karena bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kalau dibilang menyesal pasti menyesal, tadi sepertinya sudah hampir menjuarai Super 500 pertama saya," tanggap Jojo, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (10/4).
"Tapi kembali lagi, Tuhan yang memberi dan Tuhan juga yang mengambil. Jadi saya tetap bersyukur dengan hasil ini," Jojo, menambahkan.
"Di gim kedua sudah unggul 19-16 dan ada beberapa kali bolanya tanggung dan saya coba mematikan tapi dia masih bisa menahan. Saya rasa lawan bagus dan cukup siap di momen seperti itu," lanjutnya.
Jojo harus mengakui keunggulan Weng, pebulu tangkis kidal berperingkat 156 dunia, melalui rubber rubber game 21-12, 19-21, 15-21.
Jojo mengakui, usaha lawan yang tidak mau kalah sangat kuat di poin-poin krusial. Sementara, Jojo gagal menerapkan strategi dengan baik. "Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah. Di gim ketiga dia lebih enjoy dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan," pungkasnya.