Leo/Bagas menundukkan Ming Che Lu/Tang Kai Wei dengan skor 21-13, 21-16 dalam tempo 31 menit. "Alhamdulillah kami bisa tampil di turnamen Korea Open ini. Kami tentu akan memberikan penampilan terbaik, apa pun kondisinya di sini yang rada susah makan. Meskipun begitu kami tetap bersyukur dan akan fokus menghadapi pertandingan," jelas Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Bagas menuturkan, ia dan pasangannya sebelumnya, Fikri, pernah berhadapan Ming/Tang di turnamen bulu tangkis Swiss Open 2024 pada Maret lalu. Kala itu, Bagas/Fikri menang 21-18, 21-15. Laga tersebut menjadi bekal bagi Bagas, begitu pun Leo, dalam menghadapi laga pembuka di Mokpo. "Dulu dengan Fikri saya pernah bertemu lawan. Jadi ada gambarannya. Di pertandingan tadi pada gim pertama memang lebih mudah dibanding gim kedua. Hal ini mungkin karena di awal gim, lawan tidak tahu bagaimana pola kami sebagai pasangan baru sehingga poinnya agak jauh," paparnya.
"Di gim kedua, cara main lawan lebih siap. Mereka bisa mengantisipasi permainan kami. Bisa kena sana-sini dan poinnya lebih ketat," Bagas, menambahkan.
Sebagai pasangan baru, lanut Bagas, komunikasi menjadi perhatian utama dalam melalui laga demi laga pada turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. "Sebagai partner baru, kami memang harus sering-sering berkomunikasi. Ini agar permainan kami makin bertambah bagus," katanya.
Di babak berikutnya, Leo/Bagas akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong. "Besok (Rabu, 27/8) kami bisa rehat tidak tanding. Jadi bisa untuk conditioning dulu. Introspeksi dulu masing-masing. Besok pagi kami latihan dan malamnya bisa melihat rekaman video permainan lawan," ujar pemuda asal Klaten, Jawa Tengah, ini.
Pada pertandingan lainnya, Fikri/Daniel menang straight games 21-11, 21-16 atas Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa dalam tempo 27 menit. Secara umum Fikri berpandangan, duo Chen memberikan perlawanan ketat, terutama di gim kedua. "Alhamdulillah kami diberi kemenangan. Meskipun begitu, masih banyak yang harus diperbaiki," kata pemain asal klub SGS-PLN Bandung tersebut.
"Lawan juga bermain cukup baik, tetutama di gim kedua dengan memberikan perlawanan lebih ketat lagi dengan mengubah pola permainan. Tetapi kami sudah lebih siap lagi," Fikri, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, hampir senada dengan Leo, Fikri mengaku cukup kesulitan untuk mencari makanan yang menurutnya cukup jauh dari tempat tim menginap selama penyelenggaraan turnamen. "Di sini kendala di luar lapangan yaitu soal makanan. Dari hotel, untuk mencari makanan cukup sulit dan letaknya juga jauh. Tetapi kami bersyukur tetap ada yang bisa dimakan," ungkapnya.
Sementara, jika dibandingkan dengan performa pada Japan Open 2024, Daniel berpandangan mereka tampil lebih baik di babak pertama Korea Open 2024. "Rotasi dan kerja samanya lebih padu. Cuma memang tetap ada yang harus dibenahi dan ditingkatkan lagi. Selain itu adaptasinya harus lebih cepat lagi. Dari sisi permainan pun kami harus lebih in lagi," jelasnya.
"Kami dari awal harus lebih siap lagi. Jangan gampang mati sendiri. Dari awal permainan kami harus bisa bermain lebih bagus lagi," tambah Daniel.
Di babak berikutnya, Fikri/Daniel bertemu pasangan asal Taiwan lainnya, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee.