"Alhamdulillah kami bisa melewati laga semifinal. Pastinya kami bersyukur bisa bermain baik dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan bisa menang juga," tanggap Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Leo menilai, meski kerap berlatih tanding bersama, partai semifinal perdana melawan Fikri/Daniel bukan hal yang sepele. Mereka menolak lengah selama pertandingan berdursi 27 menit tersebut. "Lawan hari ini juga tidak mudah meski melawan teman sendiri. Pastinya kami bersyukur dan senang bisa maju ke final untuk kali pertama," ujarnya.
"Selain itu, menghadapi partai berikutnya kami juga tidak boleh lengah," Leo, menambahkan.
"Kami tadi bermain tetap normal seperti pertandingan lainnya, meskipun yang dihadapi bekas partner sendiri. Di dalam lapangan ya tetap seperti bertemu musuh di pertandingan biasa," Bagas, menambahkan.
Di sisi lain, lanjut Bagas, keberhasilan mereka tak lepas dari permainan depan Leo yang apik. Begitu pun dengan kualitas servis pasangan barunya itu, yang menurutnya, cukup menyulitkan Fikri/Daniel sepanjang pertandingan. "Tetapi, kami jangan merasa puas dulu karena masih ada partai final besok," ujarnya.
Di final, Minggu (1/9), Leo/Bagas berhadapan dengan pasangan kuat Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Unggulan teratas itu merebut tiket final dari wakil Taiwan, Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin, seusai melalui laga ketat yang berakhir dengan skor 25-27, 25-23, 21-11. "Besok di final akan berhadapan dengan ganda tuan rumah. Kami pastinya akan berjuang lagi," kata Leo.
"Mainnya semoga besok bisa seperti hari ini. Bermain lepas dan fokus terus, yang penting jangan jemawa dan terus berdoa," pungkasnya.