Korea Open 2024 - Partner Lama dan Baru Saling Memuji

Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando & Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (Humas PP PBSI)
Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando & Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Laga semifinal sesama ganda putra Indonesia antara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin pada Korea Open 2024 dimenangkan oleh Leo/Bagas. Sebagaimana diutarakan Bagas, Leo menyuguhkan permainan depan yang sangat bagus. Sementara, Fikri menilai Bagas bersama partner barunya itu menampilkan performa yang bagus banget.

Bertanding di Mokpo Indoor Stadium, Mokpo, Korea Selatan, Sabtu (31/8), Leo/Bagas memastikan final perdana mereka seusai mengalahkan pasangan senegaranya itu melalui straight games 21-9, 21-14.

"Syukur Alhamdulillah bisa ke semifinal. Ini bukan hasil yang buruk, meskipun sebenarnya kami ingin hasil yang lebih. Hanya saja dalam pertandingan di lapangan tadi kami tidak bisa keluar dari tekanan," kata Fikri melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

"Harus diakui permainan Bagas dan Leo solid. Mereka bisa bermain bagus banget hari ini. Saya berharap Leo/Bagas besok bisa juara dengan mengalahkan ganda tuan rumah," Fikri, menambahkan.

Sementara, Daniel --mantan partner Leo-- menilai, selain permainan depan, Leo juga unggul pada servis sepanjang pertandingan. Ia mengakui, mereka gagal mengantisipasinya dan kesulitan keluar dari tekanan Leo/Bagas. "Dari servis dan pembukaannya, Leo/Bagas memang bermain bagus sekali. Leo permainan depannya lebih unggul. Tadi mereka banyak mendapat poin dari servis dan pembukaan Leo," tuturnya.

"Sementara kami permainannya tidak keluar sama sekali. Kami tidak mampu mengantisipasinya. Kami tidak bisa keluar dari tekanan. Ke depannya kami harus memperbaiki lagi," Daniel, menjelaskan.

Tekanan terhadap lawan melalui servis Leo, menurut Bagas, menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam mengemas kemenangan pada laga semifinal turnamen level BWF World Tour Super 500 ini. "Kami bisa menang karena permainan depan Leo sangat bagus. Servisnya juga bagus, sehingga lawan susah untuk mengembalikannya. Tetapi, kami jangan merasa puas dulu karena masih ada partai final besok," ungkapnya.

"Kami tadi bermain tetap normal seperti pertandingan lainnya, meskipun yang dihadapi bekas partner sendiri. Di dalam lapangan, ya, tetap seperti bertemu musuh di pertandingan biasa," demikian Bagas.

Di pengujung laga, Leo tampak melakukan selebrasi setelah memastikan poin kemenangan. Ia tak dapat membendung rasa senang atas pencapaian final ini. "Soal selebrasi setelah memastikan kemenangan, ya nggak gimana-gimana. Senang saja bisa menang. Spontan saja karena menang, apalagi ini final pertama," kata pemain asal Klaten, Jawa Tengah, ini.

Di final, Minggu (1/9), Leo/Bagas berhadapan dengan unggulan teratas Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Pasangan andalan tuan rumah itu melaju ke final berkat kemenangan atas wakil Taiwan, Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin, melalui rubber game 25-27, 25-23, 21-11.