Meski harus batal ke babak final, namun hasil ini menjadi pencapaian terbaik Rinov/Pitha yang patut diapresiasi. “Alhamdulillah cukup puas dengan hasil kali ini. Paling tidak ada sedikit pembuktian kalau kita bisa,” kata Pitha Haningtyas Mentari selepas pertandingan.
Pasangan Juara Dunia Junior 2017 ini tampil luar biasa pada game pertama. Saat kondisi tertinggal 16-20, Rinov/Pitha tak lantas menyerah begitu saja. Ganda campuran Indonesia ini mampu merebut enam poin secara beruntun hingga akhirnya merebut kemenangan di game pertama dengan skor 22-20. Sayangnya permainan Rinov/Pitha di game kedua cenderung menurun dan kalah dengan selisih cukup jauh.
Setelah itu persaingan sengit kembali terjadi di game penentu. Kedua pasangan saling beradu kuat memperoleh poin hingga kedudukan imbang 16-16. Namun setelah itu, Rinov/Mentari perlahan mulai tertinggal dan akhirnya kalah 18-21.
“Posisinya kan menang angin, tapi menyerang pun nggak tembus-tembus. Apalagi banyak bola yang harusnya mati tapi malah nyangkut. Waktu di game ketiga kita coba buat balik seperti game pertama. Tapi masih nggak konsisten di poin-poin akhir. Berawal dari saya servisnya nyangkut pas poin 14. Dari situ agak nggak percaya diri buat main depan. Di pertandingan tadi Rinov luar biasa cover lapangannya. Saya benar-benar berterimakasih untuk hal itu,” jelasnya.
Hasil kurang memuaskan ini menjadi kekalahan kedua bagi Rinov/Pitha atas Puavaranukroh/Taerattanachai. Sebelumnya mereka juga kalah dengan skor 12-21 dan 16-21 saat saling bentrok di ajang German Open 2019 BWF World Tour Super 300. “Masih banyak yang harus diperbaiki dari teknik dan non tekniknya. Mudah-mudahan kita bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.