“Alhamdulillah kita bersyukur bisa sampai ke babak final, karena kita juga sudah lama nggak masuk final. Game pertama tadi saya sempat keganggu karena servis saya difault beberapa kali. Agak heran juga kenapa baru sekarang difault, padahal dari babak pertama saya menggunakan servis yang sama. Tapi game kedua akhirnya saya bisa mengatasi hal tersebut,” ungkap Fajar Alfian selepas pertandingan.
Duel kedua pasangan ganda putra ini sudah berlangsung ketat sejak awal hingga akhir pertarungan. Bahkan di game pertama, Fajar/Rian harus menuntaskan kemenangan melalui adu setting yang lumayan panjang dan menegangkan.
Memasuki game kedua, setelah melalui pertarungan ketat di awal, Fajar/Rian berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Mereka merebut match point 20-17. Namun ganda putra peringkat enam dunia ini lagi-lagi harus sedikit menunda kemenangannya setelah Li/Liu mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Beruntung, Fajar/Rian akhirnya berhasil merebut dua poin beruntun untuk menuntaskan permainan dan memastikan diri lolos ke partai puncak Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500.
“Tadi mungkin fokusnya kita kurang tenang juga. Pengen cepat game malah jadi boomerang buat kita. Akhirnya kita berusaha lebih fokus dan tenang. Di game kedua juga sempat kekejar lagi, tapi kita lebih yakin lagi,” jelas Muhammad Rian Ardianto.
Pada partai puncak Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, Fajar/Rian sudah dinanti pasangan Jepang unggulan empat turnamen, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Dari total sembilan kali pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian baru berhasil mengamankan empat kemenangan. Pada perjumpaan terakhir kedua pasangan di ajang China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, pekan kemarin, Fajar/Rian menang dua game langsung dengan skor 23-21 dan 22-20.
“Ketemu pasangan Jepang semua pemainnya ulet, jadi nggak akan gampang. Siap capek dan siapkan staminanya, fokusnya dan mentalnya. Apalagi kalau final kan paling penting mentalnya. Kemarin kita sempat ketemu di China Open, tapi kondisi lapangannya di sana dan di Korea ini berbeda. Jadi pasti kita harus mengantisipasi lagi,” tandas Fajar.