Ini menjadi kekalahan kedua bagi Shesar atas Chou. Sebelumnya, di kejuaraan Chinese Taipei Open 2019 BWF World Tour Super 300, awal September kemarin, tunggal putra besutan PB Djarum Kudus ini juga kalah dengan skor 25-23, 10-21 dan 13-21.
Pada pertarungan kali ini, sebetulnya Shesar sudah berusaha mengimbangi permainan lawan, khususnya di game pertama. Namun saat memasuki game kedua, penampilan Shesar justru cenderung menurun. Setiap serangan serta pukulan yang coba dilepaskan Shesar rupanya sudah mampu dibaca Chou dengan sangat baik. Shesar pun akhirnya terpaksa menyerah dengan selisih poin yang cukup jauh dan menyerahkan tiket ke semifinal untuk tunggal putra unggulan kedua itu.
“Dia pemain matang dan nggak gampang juga matiin dia. Di awal sebenarnya sudah benar strateginya, di depannya jangan mau kalah. Tapi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Harusnya bisa poin malah mati sendiri. Di game kedua strategi saya kaya sudah kebaca lawan. Mau ubah strategi sudah sudah ketekan terus sama lawan,” kata Shesar Hiren Rhustavito.
“Saya sudah coba buat keluar dari tekanan lawan. Tapi saya juga masih sering mati sendiri. Hal itu yang harus saya kurangi kedepannya. Mainnya harus lebih safe. Bola-bola saya juga harus lebih menyusahkan buat lawan,” lanjutnya menambahkan.
Harus terhenti di babak delapan besar Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, Shesar mengaku banyak membawa pulang ‘pekerjaan rumah’ untuk dirinya. Pebulutangkis yang saat ini menempati rangking 27 dunia itu berharap bisa memperbaiki peringkatnya hingga akhir 2019 nanti. “Targetnya tahun ini bisa tembus 20 besar. Karena saya tinggal ikut beberapa turnamen lagi. Harus optimis,” tandasnya.
Setelah kejuaraan ini, Shesar dijadwalkan akan ambil bagian pada turnamen Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, French Open BWF World Tour Super 750 dan Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750.