"Dari segi permainan, tadi kami tertekan terus dari awal. Lawan menekan terus dan tidak memberi kesempatan kami berkembang," jelas Ana melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Saat tertekan, sebenarnya kami sudah berusaha keluar dari tekanan dan bisa mendapatkan poin. Cuma, setelah itu permainan kami tidak konsisten saja. Ada fokus yang naik-turun, tak konsisten," tambahnya.
Sementara, Tiwi mengemukakan bahwa dalam laga melawan ganda putri berperingkat 15 dunia itu, mereka gagal menerapkan pola dan menampilkan performa terbaik. "Selama pertandingan, selalu mengikuti pola permainan lawan. Bisa dapat poin, tapi gampang juga kehilangan poin," tuturnya.
"Lawan memang bermain lebih baik dari kami. Lawan lebih bisa membaca permainan kami," Tiwi, menambahkan.
Pascakekalahan di babak awal turnamen BWF World Tour Super 500 ini, Ana menyatakan mereka akan melakukan evaluasi bersama pelatih. Secara gamblang ia menilai, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. "Terutama di fokus dari cara keluar dari tekanan," pungkasnya.