"Fajar/Rian sebenarnya mereka akan berangkat ke Jepang dan China. Tapi supaya persiapannya lebih bagus, ke jepang di-cancel. Supaya persiapannyya di China lebih bagus," papar pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, kepada wartawan pada Jumat (3/11) pagi di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta.
Aryono merujuk pada China Masters 2023 yang digelar di Shenzhen, China, 21-26 November. Ia pun berharap, Fajar/Rian dapat meraih hasil yang jauh lebih baik pada turnamen level Super 750 tersebut, selepas rangkaian turnamen di Eropa pada Oktober lalu.
Pada lawatan tur Eropa, Fajar/Rian mencapai babak empat besar Denmark Open 2023. Mereka kalah di semifinal dari pasangan senegara, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Namun, menurut Aryono, kepercayaan diri Fajar/Rian sedikit meningkat, terutama seusai merebut kemenangan rubber game dari pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, di babak 16 besar. "Biasanya, kan, kalah sama Ben Lane/Sean Vendy. Kemarin menang, jadi ada rasa percaya diri naik dari situ," ungkapnya.
Namun, insiden kontroversial pada perempat final French Open 2023, menurut Aryono, turut mengganggu konsentrasi Fajar/Rian. "Waktu di Prancis itu ada insiden kecil, tapi itu bukan alasan atas kekalahan mereka. Tapi, itu ada pengaruh juga," kata Aryono.
"Mudah-mudahan, ke depannya, mereka bisa fight lagi dan lebih percaya diri lagi," pungkasnya.