"Puji Tuhan dan bersyukur, saya merasa senang bisa melangkah sampai ke final.
Sejujurnya tahun ini saya juga ada target untuk bisa ada final lagi. Dan Puji Tuhan kali ini saya bisa maju ke final dan dikasih di sini," ucap Gregoria usai pertandingan, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Dari sisi permainan, lanjut atlet yang akrab disapa Jorji ini, di gim pertama ia mengaku diuntungkan dengan permainan Zhang. Kualitas permainan unggulan ketujuh itu, menurutnya, tak seapik kala berhadapan dengan Tai Tzu Ying di peremmpat final. "Dalam pikiran saya, hari ini pasti akan menang lewat perjuangan yang susah. Pokoknya saya bersyukur dengan penampilan hari ini," katanya.
"Di gim kedua kondisinya hampir sama dengan gim pertama. Lawan dalam posisi tertekan dan tidak bisa keluar dari situ. Dan ini sangat menguntungkan bagi saya," Jorji, menambahkan.
Selain itu, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengungkapkan permintaan rehat pada gim kedua. Ia sempat mengalami kapalan pada kakinya. "Saat medical break, kapalan di telapak kaki kiri sobek. Cuma perlu digunting dan tidak mengganggu penampilan. Saya masih bisa meneruskan pertandingan," tuturnya.
Di final, Minggu (19/11), Jorji akan bertemu Chen Yu Fei, unggulan ketiga asal China.