Leo/Daniel menjadi pasangan "Merah Putih" terakhir yang tersisih pada hari pembuka turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut. Mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi setelah melalui rubber game 14-21, 21-10, 18-21 selama 52 menit.
"Kesempatan untuk menang sebenarnya ada. Lawan sebenarnya mainnya juga belum kembali seperti dulu. Cuma, kami malah banyak salah sendiri, mati sendiri. Banyak buangan bola kami gampang ketebak lawan," jelas Leo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Gim kedua kami bisa menang jauh, karena dipengaruhi posisi berada di menang angin. Kami nyaman dalam menyerang," tambahnya.
Namun, pada gim penentu, Leo menilai mereka bermain terlalu terburu-buru, lebih khusus pada "angka-angka tua". "Saat habis mati atau dimatikan lawan, itu membuat saya jadi ragu-ragu lagi. Lawan di akhir-akhir gim ketiga juga tidak melambungkan bola agar tidak diserang," kata Leo.
Sementara, Daniel menyayangkan mereka gagal memanfaatkan kesempatan untuk meraih kemenangan atas Hoki/Kobayashi. "Tadi kalau saya tidak melakukan kesalahan sendiri, terutama di poin-poin akhir gim ketiga, harapan itu ada," ujarnya.
Dengan hasil ini, Indonesia tinggal memiliki dua ganda putra di babak utama, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Kevin/Rahmat akan menantang Goh Sze Fei/Nur Izzuddin asal Malaysia, sementara Pram/Yere melawan unggulan ketujuh Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China).