"Di gim pertama kami memang sempat kalah jauh. Tapi, Alhamdulillah di gim kedua dan gim ketika kami berhasil membalikkan keadaan," tanggap Sabar kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai laga berdurasi 41 menit tersebut.
"Di gim kedua dan ketiga kami fokus di permainan awal setelah servis. Dengan kondisi yang menang dan kalah angin jadi kami harus menekan duluan," tambah Sabar.
Sementara, Reza mengungkapkan, di gim pembuka, mereka masih beradaptasi dengan lapangan yang digunakan pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. Di sisi lain, mereka belum menemukan pola permainan yang pas dalam menghadapi Chien/Wei. "Kami selalu berada di bawah tekanan," tuturnya.
"Sebenarnya, tipe permainan pemain Chinese Taipei mirip-mirip. Pekan lalu kami kalah dari pasangan Chinese Taipei mungkin mereka bisa lebih masuk polanya. Di sini dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang berbeda, mungkin mereka agak kesulitan untuk menerapkan strateginya," Reza, menjelaskan.
Pada kesempatan tersebut Sabar juga menyampaikan keinginan besar mereka untuk dapat menembus BWF World Tour Finals 2024 di Xiacheng, Hangzhou, China, 11-15 Desember. "Kami tahu persaingan di ganda putra menuju World Tour Finals masih ramai. Kami pastinya ingin lolos tapi kami tidak mau terbebani," katanya.
"Ini menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, mudah-mudahan kami bisa sampai ke sana," demikian Sabar.