Dalam laga semifinal yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11), Jorji bertanding selama 59 menit untuk menghentikan perlawanan wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin, dengan skor 18-21, 21-17, 21-19. "Pertama, credit (penghargaan) saya untuk Sim Yu Jin yang tampil sangat baik di sepanjang turnamen ini," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Tadi pun dia berhasil memberikan tekanan yang lebih besar kepada saya dibandingkan pertemuan terakhir di Piala Uber. Saat itu, saya bisa nyaman bermain dan menang dua gim langsung. Hari ini terlihat dari awal dia sudah tahu mau main seperti apa," Jorji, menjelaskan.

Pebulu tangkis peringkat ke-8 dunia ini mengaku cukup kesulitan dalam meladeni perlawanan Sim. Saat skor ketat berlangsung sepanjang gim pembuka, Jorji merasa cukup kesulitan untuk mengubah pola permainan. Sim pun mampu mengemas kemenangan di gim pertama.

Namun, di gim berikutnya Jorji mampu menguasai permainan dan berhasil memaksakan pertandingan menuju gim ketiga. "Di gim ketiga saya merasa kelelahan, terlihat di reli-reli akurasi saya tidak cukup bagus. Sim Yu Jin juga ada di semangat yang tinggi, tidak menyerah untuk mencoba mengejar ketertinggalan," tuturnya.

"Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir. Dan bisa final, senang sekali," kata atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini.

"Tidak menyangka bisa kembali masuk final," ucap Jorji, yang di final pada Minggu (17/11) bertemu wakil tuan rumah Akane Yamaguchi.

Sekadar catatan, Jorji naik ke podium teratas Kumamoto Masters Japan 2023 --yang merupakan edisi perdana--, seusai menundukkan pebulu tangkis China, Chen Yu Fei, dengan skor identik 21-12, 21-12 dalam tempo 40 menit. Dalam perjalanannya menuju final, ia bertemu dengan Nozomi Okuhara asal Jepang, Kim Ga Eun (Korea Selatan), Yeo Jia Min (Singapura), dan Beiwen Zhang (Amerika Serikat), tanpa kehilangan satu gim pun.