Kumamoto Masters Japan 2024 - Tantangan Berat Menghadapi Wakil Tuan Rumah

Muhammad Rian Ardianto & Fajar Alfian (Humas PP PBSI)
Muhammad Rian Ardianto & Fajar Alfian (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Dua wakil Indonesia menembus final Kumamoto Masters Japan 2024, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Lawan yang mereka hadapi adalah para pemain andalan tuan rumah, Akane Yamaguchi serta Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Tekanan besar bagi para pebulu tangkis "Merah Putih" yang juga harus "berhadapan" dengan publik tuan rumah yang memadati Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (17/11).

Bermain di kandang dengan dukungan publik sendiri diyakini dapat memberikan suntikan moral semangat bagi para wakil tuan rumah yang berlaga di partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini. Namun, ada tantangan lain bagi para pemain "Negeri Sakura", yaitu memuaskan harapan penonton yang mengisi bangku tribune yang mayoritas diisi oleh pendukung Jepang.

"Di final melawan Hoki/Kobayashi, mereka pasti didukung seluruh suporter tuan rumah jadi kami akan menyiapkan dari segi mental," tanggap Rian melalui keterangn pers Humas PP PBSI, seusai menuntaskan laga semifinal pada Sabtu (16/11).

Dalam statistik pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian, yang merupakan unggulan ketiga, telah mengantongi empat kemenangan. Sementara, unggulan keenam Hoki/Kobayashi berhasil meraih tiga kemenangan. Terakhir kali kedua pasangan bertemu di semifinal All England 2024 yang dimenangkan oleh Fajar/Rian dengan skor identik 21-18, 21-18. Duo Indonesia ini keluar sebagai juara turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

Kini, dalam menghadapi Hoki/Kobayashi, Rian menyatakan, "Kesiapan strategi juga penting. Kami akan diskusi lagi, analisa lagi permainan mereka."

Fajar pun berikrar untuk naik ke podium teratas Kumamoto Masters Japan 2024, sekaligus mengakhiri paceklik gelar juara seusai All England 2024. "Tapi tugas belum selesai, masih ada final besok dan kami mau menyempurnakan dengan gelar juara. Gelar kami terakhir di All England bulan Maret, sudah cukup lama," kata pemain asal Bandung, Jawa Barat, ini.

Sementara, Gregoria, yang berstatus selaku juara bertahan Kumamoto Masters Japan, tak menyangka bisa kembali melangkahkan kaki ke partai puncak turnamen bulu tangkis yang memasuki edisi kedua ini. Ia bertarung rubber game melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan) untuk memastikan tiket final. "Di gim ketiga saya merasa kelelahan, terlihat di reli-reli akurasi saya tidak cukup bagus. Sim Yu Jin juga ada di semangat yang tinggi, tidak menyerah untuk mencoba mengejar ketertinggalan," tuturnya.

"Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir. Dan bisa final, senang sekali. Tidak menyangka bisa kembali masuk final," Gregoria, meluapkan syukur.

Di final, lagi, Gregoria menantang Yamaguchi. Gregoria tertinggal 5-14 dalam statistik pertemuan dengan tunggal putri peringkat ke-4 dunia tersebut. Namun, Gregoria memenangi persaingan terakhir yang terjadi di fase penyisihan grup Piala Uber 2024 melalui tiga gim 17-21, 21-17, 21-13 dalam tempo 53 menit.

Rangkaian pertandingan final Kumamoto Masters Japan 2024 dimulai pada 11:00 pagi waktu setempat. Jepang menempatkan tiga wakil, China dan Indonesia dengan dua wakil, sementara Malaysia, Prancis, dan Thailand masing-masing satu wakil.