“Kendala terbesarnya, kami kurang cepat mainnya. Jadi lawannya sudah menunggu dan lebih bisa mengatur permainan. Mungkin permainan lawan sedang bagus hari ini dan malahan kami yang belum bisa maksimal. Speed kami juga belum balik seratus persen,” jelas Hafiz Faizal selepas pertandingan kepada Djarumbadminton.com.
Hal senada juga diungkapkan Gloria Emanuelle Widjaja. Dia mengaku kecewa karena belum bisa melewati tantangan pertama. Hafiz/Gloria sebetulnya sudah mengubah pola permainan di game kedua dan menyamakan kedudukan menjadi 13-13 setelah tertinggal empat angka pada game ketiga. Sayangnya, tren positif itu urung berlanjut dan berakhir dengan kekalahan.
“Kendalanya tadi di awal kami kalah start dan block-block saya sering lewat,” kata Gloria. “Kami ada perubahan pola di game kedua. Aku sudah lebih siap untuk block-block silangnya. Karena kalau tidak berubah, Hafiz bisa pontang-panting cover serangan cowok-nya (Rankireddy, red),” imbuhnya.
Lebih lanjut Gloria mengakui bahwa dia dan Hafiz banyak melakukan kesalahan, khususnya pada game penentu. “Mati sendirinya kumat dan langsung ketinggalan poin,” tutup Gloria.
Meski harus terhenti di babak pertama Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Hafiz/Gloria akan kembali berlaga di ajang Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan depan. Untuk itu, Hafiz berharap bisa segera memperbaiki kekurangannya. “Setelah ini harus lebih fokus lagi, jangan berlarut (dalam kekalahan). Semoga minggu depan bisa lebih baik lagi,” tandas Hafiz.