Tak hanya Lee, musuh bebuyutannya asal Tiongkok, Lin Dan juga dipastikan bakal turun di kejuaraan dunia tahun ini. Banyak yang memprediksi kedua pemain terbaik sepanjang masa ini bakal kembali dipertemukan di arena pertandingan. Sebelumnya, Lee dan Lin dipertemukan pada ajang Badminton Asia Championships 2017 dan Malaysia Open Superseries Premier 2017. Di dua pertemuan tersebut kemenangan mampu diraih oleh Lin Dan.
Hal itupun diakui Lee jika dia merasa tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya pada dua pertemuan terakhirnya tersebut. Ia pun mengatakan sudah mendiskusikan dengan pelatihnya untuk meyiapkan strategi baru menghadapi kejuaraan dunia 2017 mendatang.
"Saya menyadari bahwa dua pertandingan sebelumnya melawan Lin Dan saya tidak bisa menampilkan permainan terbaik. Saya dan pelatih juga memperhatikan bahwa Lin Dan bermain sangat berbeda dengan Olimpiade Rio. Jelas dia telah menggunakan strategi baru. Pelatih saya dan saya juga telah membicarakan strategi yang baru mengenai rencana permainan, setelah kami mengevaluasi dua pertandingan sebelumnya," kata Lee seperti di lansir badmintonplanet.com.
“Saya harus menghadapi tantangan jika saya ingin meraih gelar juara dunia, saya harus mengalahkan semua pemain, dan semua itu tidak akan mudah,” tambah Lee.
Sementara itu, sang pelatih Lee yakni Hendrawan mengatakan, selain perlu strategi baru, tugas utama lainnya saat ini untuk Lee adalah memberi motifasi dan dorongan besar pada keinginannya untuk bisa menang di kejuaraan dunia tahun ini.
"Saya selalu mengatakan kepada Lee bahwa kemauannya untuk menang harus menjadi prioritas. Dia harus menjaga jiwanya tetap tinggi menjelang Kejuaraan Dunia, seperti di Olimpiade," kata Hendrawan.
Lee sendiri belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara dunia sepanjang karirnya. Ia hanya mampu finis di posisi kedua sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2011, 2013 dan 2015.