Pada ajang WBC kali ini, Lee berpeluang jumpa dengan tiga wakil Tiongkok dari empat wakil yang dikirim negeri tirai bambu terebut. Meski itu akan menjadi ancaman yang serius bagi Lee untuk bisa meraih gelar WBC untuk pertama kalinya, namun Lee mengaku sudah siap meghadapi siapapun, termasuk wakil Tiongkok tersebut.
"Pada Kejuaraan Dunia, tidak ada undian yang menarik karena ada empat pemain China. Kamu akan menghadapinya saat itu juga," ujar Lee seperti dilansir www.thestar.com.my (11/8/2017).
Rintangan pertama bakal dihadapi pebulutangkis peraih tiga medali perak WBC itu di babak ketiga. Unggulan sepuluh, Tian Houwei diprediksikan wakil Tiongkok yang pertama bakal dihadapi Lee. Jika menang, Lee berpeluang jumpa dengan unggulan lima peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long. Akan tetapi langkah paling pertama bakal dihadapai Lee yaitu menghadapi wakil Prancis, Brice Leverdez pada babak pertama.
"Dari hasil undian, setiap orang berkata 'oh sial, dia akan bertemu Chen Long di perempat final'. Tetapi, saya tidak terkejut. Saya sudah menduga hal itu sejak awal dan sudah mempersiapkan segala hambatan di depan saya," ujar Lee.
"Untuk menjadi juara dunia, kamu harus mengalahkan setiap orang," kata Lee.
Ketika ditanya peluang dirinya kembali berjumpa wakil Tiongkok, Li Dan di final, Lee menegaskan tak ingin membicarakan hal itu dulu. "Tidak ada gunanya membicarakan final sekarang," tegas Chong Wei.
"Saya lebih memilih untuk mengambil satu pertandingan karena setiap lawan memiliki tantangan berbeda. Saya akan mendiskusikan dan menganalisa setiap lawan dengan pelatih saya," kata Lee lagi.
Sejauh ini, Lee sendiri baru mampu membawa tiga medali perak WBC. Yakni pada tahun 2011 di London, 2013 di Guangzhou, dan 2015 di Jakarta. Di tiga partai puncak final beruntun tersebut, Lee pun harus mengubur mimpinya setelah dikalahkan oleh tiga wakil Tiongkok. Yakni pada tahun 2011 dan 2013 oleh Lin Dan, sedangkan 2015 oleh Chen Long.