Zii Jia sebenarnya sangat berharap putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 dan turnamen internasional di sisa musim kompetisi tahun ini bisa dimulai kembali setelah vakum selama lebih dari enam bulan. Kendati demikian, tunggal putra ranking sembilan dunia itu tetap berusaha menghormati keputusan yang telah diambil BWF.
“Sangat disayangkan Piala Thomas (diundur, Red), tapi penting bagi kami menjaga kesehatan,” ujar Lee Zii Jia sebagaimana dilansir BolaSport.com dari media Malaysia, New Straits Times.
Lebih lanjut Zii Jia mengatakan bila dia sudah mengetahui kondisi di Denmark belakangan ini setelah berkomunikasi dengan salah satu pebulutangkis tuan rumah, Viktor Axelsen. Menurut Zii Jia, Axelsen mengabarkan bahwa sebagai tuan rumah, Denmark belum memiliki situasi yang baik terkait penangannya pandemi virus korona. “Saya sudah menghubungi Viktor dan dia mengatakan kepada saya situasi di Denmark tidak baik,” katanya.
Meski batal tampil di putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, Zii Jia mengaku tetap bersyukur. Sebab, keinginan untuk kembali berkompetisi bisa dia lampiaskan lewat turnamen simulasi internal yang bertajuk President’s Cup. Turun sebagai tunggal pertama di tim A, Zii Jia mampu menyumbangkan poin dan mengantarkan timnya menang 4-1 atas tim B.
“BAM telah melakukan yang terbaik dengan kompetisi ini, namun mereka kurang memiliki sentuhan turnamen yang sesungguhnya. Meski begitu, saya merasa kompetisi simulasi ini bagus dan harus diteruskan,” tandas Lee Zii Jia.