“Dengan pertimbangan titik terendah pada 2020 ini, saya rasa semua pemain akan kembali lebih kuat di tahun depan. Saya mengharapkan tantangan yang sangat sulit. Dan saya juga berharap agar bisa berjuang sekuat pebulutangkis lainnya untuk dua kejuaraan bulutangkis paling bergengsi tahun depan,” kata Lee Zii Jia dilansir The Star.
“Bagi saya, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia itu sama-sama masif dan penting, terlepas dari tahun apa mereka diadakan,” lanjutnya menambahkan.
Sebagai tunggal putra terbaik yang dimiliki Malaysia saat ini, besar harapan Lee untuk bisa bersaing dengan para pebulutangkis elit yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan Kejuaraan Dunia 2021 pada 29 November hingga 5 Desember mendatang di Huelva, Spanyol.
Meski begitu, Lee juga mengakui bila hal itu tidak akan berjalan mudah seperti yang dibayangkan. Pasalnya, pelaksanaan Olimpiade Tokyo dan Kejuaraan Dunia 2021 hanya berjarak sekitar tiga bulan. Olimpiade Tokyo akan lebih dulu dilaksanakan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Artinya, fokus para pebulutangkis akan terbagi untuk dua kejuaraan besar ini
“Tentunya akan sangat penting bagi saya untuk menyusun serta merencanakan persiapan dengan baik supanya penampilan saya bisa maksimal di dua turnamen besar nanti. Jarak kedua turnamen besar ini hanya sekitar tiga bulan. Ini tidak akan mudah. Tapi hal yang sama juga berlaku untuk semua pemain. Dan dari kami semua juga belum ada yang pernah menghadapi situasi seperti (Olimpiade dan Kejuaran Dunia di tahun yang sama) ini sebelumnya,” tandasnya.