Shesar menuturkan, kondisi angin di lapangan yang tidak menentu, memaksanya harus bisa beradaptasi dengan cepat. “Alhamdulillah tadi bisa menang. Kalau masalah kendala, pasti lawan juga ngerasain. Di lapangan saya main itu, ada kondisi menang dan kalah angin. Jadi saya harus lebih siap saja ke perubahan angin itu,” kata Shesar Hiren Rhustavito kepada Djarumbadminton.com.
“Kalau dari segi permainan sih tadi sudah masuk strateginya. Hanya kurangnya, tadi saya masih kurang cepat mengatasi masalah perubahan angin,” sambungnya tunggal putra nomor 18 dunia itu.
Lolos ke babak 16 besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Shesar akan langsung berhadapan dengan tunggl putra nomor dua dunia asal Taiwan, Chou Tien Chen yang sudah lebih dulu lolos berkat kemenangan 16-21, 21-10 dan 21-14 atas wakil tuan rumah, Tanongsak Saensomboonsuk.
Besok (14/1) akan menjadi pertemuan keempat buat Shesar dan Tien Chen. Sayangnya, dalam tiga pertemuan sebelumnya, tunggal putra jebolan PB Djarum Kudus itu tercatat belum berhasil mencuri kemenangan atas Tien Chen. Duel terakhir mereka terjadi di kejuaraan Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750. Saat itu, Shesar dipaksa menyerah dua game langsung dengan skor 17-21 dan 14-21.
Meski punya catatan kurang baik, tapi Shesar tetap optimistis menatap pertandingan besok. “Semua pemain pasti punya kans untuk menang. Saya harus siap saja untuk besok. Apapun bisa terjadi di lapangan. Jadi enjoy saja,” tandasnya.