Setelah memastikan diri lolos ke partai puncak Olimpiade Tokyo 2020, tunggal putra nomor dua dunia itu bertekad meraih emdali emas untuk Denmark.
“Sebenarnya, saat ini saya bahkan belum bisa menikmatinya (kemenangan di semifinal). Saya sangat tegang. Saya sangat menginginkannya, sehingga saya bahkan tidak bisa menikmati pertandingan hari ini. Lega rasanya, mungkin dalam beberapa jam saya akan merasakannya. benar-benar senang dan bangga, tapi sekarang ini melegakan. Medali perak sudah diamankan, tapi saya mengincar emas,” kata Viktor Axelsen.
Terlepas dari kemenangan straight game hari ini, Axelsen mengatakan bahwa Cordon memiliki permainan yang sulit ditebak. Menurut dia, kehadiran Cordon ini menjadi kejutan besar di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Axelsen pun memberikan apresiasi yang tinggi untuk penampilan apik yang telah diperlihatkan Cordon dalam perjuangannya hingga ke babak semifinal ini.
“Saya sangat menghormati Kevin. Setiap orang yang memiliki pengetahuan bulutangkis, bisa dilihat pertandingan pertama kami benar-benar menegangkan, tapi ini adalah Olimpiade. Dia memiliki gaya bermain yang sangat fluktuatif dia sangat agresif dalam memainkan pukulan-pukulan yang sulit. Pukulannya tidak biasa dengan kualitas yang baik. Itu sulit bagi saya. Dia adalah kejutan besar dan itu adalah cerita yang bagus untuk Olimpiade,” ungkapnya mengomentari penampilan Cordon.
Lolos ke final Olimpiade Tokyo 2020, Axelsen akan berhadapan dengan juara bertahan asal Tiongkok, Chen Long. Chen kembali berhasil menjejaki partai setelah mengalahkan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-16 dan 21-11. Tekad Axelsen untuk meraih emas Olimpiade sangat besar. Untuk itu dia berharap bisa tampil maksimal dan memberikan permainan terbaiknya.
“Saya ingin lebih dari sekadar final. Ini tidak cukup bagi saya. Tekanannya hilang. Saya tidak berpikir Anda bisa menemukan pertandingan di mana akan ada lebih banyak tekanan pada saya daripada ini,” tutup Axelsen.