"Sayang juga, saya gagal menang. Tadi memang pertandingan yang seru dan ketat di tengah embusan angin di lapangan yang harus dikontrol dengan baik. Tadi di poin-poin kritis, saya malah gagal memukul juga karena tidak pas saat memukul karena gagal mengontrol angin," tutur Vito usai pertandingan.
"Dari kekalahan ini, sebagai pelajaran ke depan, kalau mau memenangi pertandingan di lapangan yang berangin, skornya tidak boleh mepet-mepet lagi. Pokoknya harus unggul jauh biar ketika lawan mengejar, saya tidak panik atau kehilangan fokus," Vito, menambahkan.
Sementara, ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga belum berhasil melampaui babak pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. Zacha/Bela dihentikan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo asal Jepang dengan straight games 17-21, 18-21.
Humas PP PBSI melalui siaran persnya menyatakan, Zacha/Bela, yang baru masuk orbit turnamen level atas sejak Agustus 2022, perlu meningkatkan performanya. Maklum, kini mereka bakal bersaing dan menghadapi lawan-lawan papan atas yang sebelumnya tidak pernah dihadapinya. "Pelajaran penting yang didapat dari kegagalan ini, kami sekarang bertemu dengan pemain-pemain top dunia," kata Zacha.
"Kami harus meningkatkan performa. Juga harus langsung panas saat main. Nggak boleh seperti mesin diesel yang lambat panas lagi," pungkasnya.