"Puji Tuhan, saya senang sekali dengan pencapaian serta gelar juara ini," tanggap pebulu tangkis kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini, kepada Djarum Badminton, Minggu (8/10) malam WIB.
"Melawan Krishna tadi, saya mencoba untuk bermain lebih sabar aja. Dalam setiap poin saya berupaya terus untuk tidak gampang mati sendiri. Dan berusaha menikmati, enjoy menjalani pertandingan final ini," Ikhsan, menambahkan.
Kali terakhir atlet berusia 23 tahun ini naik ke podium teratas, yakni pada Indonesia International Series 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, akhir September 2022. Kala itu, ia mengalahkan rekannya di pelatnas, Iqbal Diaz Syahputra, dua gim langsung 22-20, 21-15.
Kini, Ikhsan, yang dikirimkan ke negeri jiran oleh PB Djarum, memulai turnamen level International Series tersebut dari babak 64 besar. Ia sukses menghentikan lima wakil tuan rumah, yaitu Aaron Kai Bin Kok, Sie Zi Lok, Hooi Shao Herng, dan Ming Hong Lim, dan satu rekan senegaranya, Bismo Raya Oktora, sebelum mencapai partai puncak.
Ikhsan tak kehilangan satu gim pun dalam enam laga yang dilaluinya.
Kemenangan yang mengantarkan Ikhsan meraih titel kampiun Malaysia International Series 2023 ini, sekaligus membalas kekalahannya dari Krishna pada Indonesia International Challenge 2023. Ketika itu, di luar dugaan, Krishna menang straight games 21-12, 21-18 atas Ikhsan.
Selain Ikhsan, satu wakil Indonesia lainnya yang berhasil naik ke podium teratas adalah Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Ganda putri besutan PB Djarum ini berhasil menumbangkan unggulan pertama asal Thailand, Supamart Mingchua/Pattaraporn Rungruengpramong dengan skor 23-21, 21-15 dalam tempo 46 menit.