Ribka Sugiarto mengaku belum menemukan irama permainan saat berlaga di game pertama. Pebulutangkis spesialis ganda putri jebolan PB Djarum Kudus ini sempat tampil tertekan di awal pertarungan sebelum akhirnya bisa memastikan kemenangan dan lolos ke partai puncak.
“Tadi di game pertama kita belum nemu pola mainnya, jadi kita keserang terus. Di game kedua kita coba mengubah permainan dengan lebih cepat. Alhamdulillah berhasil. Di game penentu, aku dan Ana (Febriana) lebih main menyerang lagi dan coba untuk lebih menikmati pertandingan,” jelas Ribka kepada Djarumbadminton.com.
Sejak babak kedua hingga laga semifinal, pasangan unggulan pertama ini selalu bermain dalam pertarungan tiga game. Meski di atas kertas lebih diunggulkan, namun Ribka menyebut bila peta kekuatan di sektor ganda putri saat ini sudah sangat merata.
“Dari babak-babak awal sebetulnya lawan bisa kita antisipasi, tapi memang lawan-lawannya nggak gampang mati juga ya, jadi hampir rata semua, makanya dari awal main sampai tadi kita selalu main rubber game. Terus juga shuttlecock-nya nggak stabil, jadi kita masih harus selalu menyesuaikan di setiap pertandingannya,” ungkapnya.
Berhasil melangkah ke babak final Malaysia International Series 2019, Ribka/Febriana akan menghadapi pasangan Malaysia, Tan Pearly Koong Le/Muralitharan Thinaah. Tan/Muralitharan sukses melaju ke partai puncak lewat kemenangan 23-21 dan 21-18 atas unggulan kedua asal Indonesia, Nnita Violina Marwah/Putri Syaikah.
“Setelah tanding tadi aku langsung coba lihat permainan Tan/Muralitharan, karena kita belum pernah bertemu sebelumnya. Kalau dilihat, mereka punya serangan yang bagus. Pastinya mereka lawan yang kuat juga, apalagi bisa menang dari Nita/Putri,” katanya.
“Tapi untuk besok kita mau lebih enjoy lagi mainnya dan lebih fokus poin demi poin. Nothing to lose saja mainnya. Mudah-mudahan bisa ngasih yang terbaik,” pungkasnya.