“Di pertandingan hari ini, kita bermain lebih agresif dari awal permainan. Dari pertama kita sudah mau menyerang duluan. Di game kedua kita mengubah pola main, karena waktu di game pertama, bola-bola pengembalian kita sudah diantisipasi lawan, kita jadi banyak bermain drive,” ungkap Febriana Dwipuji Kusuma.
Meski Helena/Aldira bukan pasangan yang diunggulkan, namun Febriana/Amalia yang merupakan unggulan pertama mengakui bila ganda putri binaan PB Djarum Kudus itu merupakan lawan terberat sepanjang kejuaraan Malaysia Junior International Challenge 2019 ini. “Lawan di final ini yang paling berat, karena mereka juga sama-sama kuat,” katanya
Febriana/Amalia merupakan ganda putri yang baru dipasangkan Juni lalu, tepatnya saat turun di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2019, berharap bisa menjaga konsistensi mereka dan meraih lebih banyak lagi gelar juara di turnamen-turnamen berikutnya. “Setelah ini ada kejuaraan dunia junior, Insya Allah targetnya mau jadi juara di kejuaraan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Bobby sukses menyabet gelar juara setelah memenangi duel dengan rekan senegaranya, Yonathan Ramlie, dengan skor 22-20 dan 21-16. Sayang, tunggal putri Aisyah Sativa Fatetani dan ganda campuran Ghana Muhammad Al Ilham/Berliona Alma Pradisa belum berhasil mencicipi podium tertinggi dan harus puas keluar sebagai runner up.
Berikut hasil lengkap babak final Malaysia Junior International Challenge 2019:
- Ganda Putra: Jhy Dar Ooi/Roy King Yap (Malaysia) vs Justin Hoh Shou Wei/M Fazriq Mohamad Razif (Malaysia) 21-14 dan 21-14
- Tunggal Putri: Tan Ning (Tiongkok) vs Aisyah Sativa Fatetani (Indonesia) 17-21, 21-19 dan 21-8
- Tunggal Putra: Bobby Setiabudi (Indonesia) vs Yonathan Ramlie (Indonesia) 22-20 dan 21-16
- Ganda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) vs Helena Ayu Puspitasari/Aldira Rizki Putri (Indonesia) 22-20 dan 21-12
- Ganda Campuran: Roy King Yap/Gan Jing Err (Malaysia) vs Ghana Muhammad Al Ilham/Berliona Alma Pradisa (Indonesia) 21-11 dan 21-12
