Dalam pertemuan sebelumnya di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016, Fajar/Rian dikalahkan Duo Mads dengan skor 19-21, 21-14, 25-27.
“Di game pertama, kami terlalu banyak ‘mengangkat bola’, jadi lawan dengan mudah menyerang kami. Di game kedua dan ketiga kami terus bermain no lob dan lebih banyak inisiatif menyerang,” jelas Rian.
“Lawan memang smash nya tajam sekali. Kami terbawa irama main mereka di game pertama,” tambah Fajar.
Ini adalah pertama kalinya Fajar/Rian melangkah ke final turnamen selevel superseries. Hal ini tentunya menggambarkan peningkatan grafik penampilan anak didik Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, main harus lebih tenang dan tidak terburu-buru,” ungkap Rian ketika ditanya soal penampilannya dan Fajar selama kejuaraan Malaysia Masters 2018.
Di babak final, Fajar/Rian akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang mampu menang atas Chen Hung-Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan).
“Kami harus menjaga konsentrasi di final, sudah tanggung sampai final, harus dimaksimalkan,” tutur Rian.
“Peluang pasti ada, pokoknya kami akan tampil habis-habisan. Kalau saya pribadi, ada motivasi ingin dipercaya main di Asian Games 2018. Ini lebih ke penyemangat ke diri saya sendiri sih, kami masih harus bersaing dengan beberapa kandidat lain,” sambung Fajar.
Sementara itu, pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di semifinal dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok), dengan skor 13-21, 16-21.