Namun di pentas perdananya pada laga babak kualifikasi, Ricky/Debby mampu tampil apik dengan meraih kemenangan atas pasangan wakil tuan rumah, Hoo Pang Ron/Peck Yen Wei, dengan kemenangan dua game langsung, 21-14, 21-15. Hasil itu sekaligus memastikan keduanya lolos ke babak utama.
“Rasanya beda main di ganda putra dan ganda campuran. Biasanya di ganda putra lebih alot karena banyak serangan-serangan dari pemain putra semua. Saat ini saya dan Debby masih beradaptasi satu sama lain, pelan-pelan mulai memahami,” kata Ricky seperti dirilis Humas PBSI.
“Di pertandingan pertama tadi, kami lebih dulu memegang kontrol permainan dari awal. Jadi perolehan poinnya cepat di awal-awal game dan sudah dapat percaya dirinya. Hari ini Debby pun bermain baik di depan net,” tambah Ricky.
Namun, rintangan berat bakal langsung dihjadapi di laga babak pertama. Pasalnya, Mereka akan ditantang unggulan kedua, Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
“Kami coba maksimalkan permainan kami besok. Menang kalah urusan kedua, yang penting berusaha menampilkan yang terbaik dulu. Soal beban, pasti ada, apalagi saya pemain baru di ganda campuran, tapi dijalani saja,” tambahnya.
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang juga baru diduetkan, melaju ke babak kedua dengan memetik kemenangan atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), dengan skor 25-23, 21-16.
Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja pun lolos ke babak kedua dengan menundukkan Lu Ching Yao/Chiang Kai Hsin (Taiwan), dengan skor 21-17, 21-17.
Sedangkan Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami mesti berjuang dari kualifikasi, sama seperti Ricky/Debby. Di laga penyisihan, Yantoni/Gischa menang atas sesama pasangan Indonesia, Komandani Maytri Sugiarto/Maretha Dea Giovani, dengan skor 21-12. 19-14 – mundur.