Pekan lalu, di tempat yang sama, Axiata Arena, Kuala Lumpur, Fajar/Rian juga menang 21-14, 21-12 pada babak semi final Malaysia Open 2022.
Fajar/Rian mengatakan, Goh/Izzuddin bermain lebih baik hari ini dibanding pertemuan sebelumnya, terutama di gim kedua. "Syukur Alhamdulillah, bisa menjalani pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Di gim kedua Goh/Izzuddin bermain lebih berani, terutama di bola-bola depan, sementara kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang antisipasi. Di gim pertama start kami cukup bagus, sempat kaget juga karena di Malaysia Open biasanya lapangan kami menang angin tapi hari ini jadi kalah angin. Hanya jadinya enak buat kami," jelas Rian, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua itu kami bermain lebih tenang di poin-poin kritis, terutama saat tertinggal 19-20. Lebih rileks dan akhirnya bisa membalikkan keadaan," lanjut Fajar.
Gim kedua memang berjalan ketat. Goh/Izzuddin yang tampil lebih menekan membuat Fajar/Rian agak keteteran, bahkan mereka sempat tertinggal 19-20. Tapi ketenangan dan keberuntungan memang berpihak pada juara Indonesia Masters 2022 itu.
Usai memaksa adu setting, dua kali servis Rian tidak mampu dikembalikan Goh/Izzuddin. Kemenangan pun diraih. "Saya tidak mengubah cara servis, tapi mungkin mereka terburu-buru ingin mematikan. Jadinya tidak terkontrol," kata Rian.
Baru bertanding di final Malaysia Open 2022, Minggu (3/7), membuat Fajar/Rian belum sepenuhnya bugar. Mereka mengaku akan memanfaatkan waktu libur Rabu (6/7) esok untuk mengembalikan kondisi. "Kondisi badan tidak bisa dipungkiri, masih capek ya karena baru main hari Minggu. Besok ada istirahat satu hari, kami akan full recovery. Semoga di babak 16 besar bisa lebih baik dari kondisi sekarang," ujar Fajar.
Namun, kemenangan Fajar/Rian gagal diikuti rekan senegara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Juara All England 2022 itu dikalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Low Juan Shen, melalui rubber game 21-15, 14-21, 19-21 dalam pertarungan 51 menit.