Dalam pertarungan yang mentas di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (7/7), Anthony lebih dulu memastikan maju ke babak delapan besar. Tiket itu didapat unggulan keenam itu setelah mengalahkan Kashyap Parupalli dari India, 21-10, 21-15 dalam watu 34 menit.
"Memang dari awal permainan sampai akhir, saya lebih mencoba dengan memegang tempo dan ritme permainan saja sih. Jadi lawan juga nggak bisa berkembang banyak dalam permainan tadi," kata Anthony, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Menurut Anthony, tantangan dan atmosfer memang belum berubah. Mulai dari kondisi angin dan segala macam, masih sama seperti pada turnamen Malaysia Open yang berlangsung di tempat yang sama, pekan lalu. "Jadi dalam pertandingan ini saya lebih bagaimana mempergunakan strategi yang tepat saja waktu berada di posisi kalah angin itu," ujarnya.
"Terus terang, saat dalam posisi menang angin itu juga enggak banyak pilihan untuk menggunakan stroke. Jadi ya memang harus ada strategi yang tepat juga buat menyikapi kondisi seperti itu," Anthony, menambahkan.
Tidak mau kalah dengan seniornya, Chico juga terus menunjukkan performa terbaiknya. Pemuda kelahiran Jayapura, Papua, itu, menang atas Kantaphon Wangcharoen asal Thailand. Lewat laga tiga gim selama 60 menit, Chico berhasil menang dengan skor 18-21, 21-11, 21-9. Kemenangan ini pun mengantarkan finalis Kejuaraan Dunia Junior 2016 di Bilbao, Spanyol ini merebut tiket ke perempat final.
"Kalau besok lawan Chico, memang kita sama-sama sudah tahu satu sama lain, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi ya yang utama harus lebih siap saja besok. Harus lebih fokus juga dan mempersiapkan strategi apa yang tepat waktu di lapangan saja. Ya pastinya semoga bisa bermain dengan baik besok," kata Anthony.
Sementara, Chico menyatakan akan bermain tanpa beban kala menghadapi seniornya itu. "Pastinya saya ingin memberikan yang terbaik untuk pertandingan besok. Selain itu, saya akan bermain nothing to lose juga sih," demikian Chico.