Yang paling kentara adalah saat Jojo yang sudah unggul match point 20-18 mengarahkan kok ke sisi kiri pertahanan yang tidak bisa dijangkau Wang Tzu Wei. Kok itu dinyatakan masuk oleh hakim garis, tapi dikoreksi wasit menjadi keluar.
"Secara permainan saya merasa semua sudah oke tadi. Tetapi memang ada beberapa keputusan perangkat pertandingan yang saya rasa merugikan saya. Wasit agak kurang tegas," ujar Jojo, sambil tertunduk.
"Seperti misalnya lawan beberapa kali mengulur waktu secara tidak wajar, tapi tidak pernah diperingatkan. Lalu ada beberapa keputusan hakim garis yang kurang tepat, juga keputusan wasit yang meng-overrule keputusan hakim garis yang menurut saya keliru. Ini yang membuat saya agak kesal dan kecewa. Sebenarnya saya coba untuk tetap main fokus, tapi ya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. Belum rezeki," jelas Jojo, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Kendati kalah, Jojo tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Ia tetap mengambil sisi positif dari hasil ini dan segera menatap turnamen selanjutnya.
"Tapi kembali lagi apapun itu harus tetap bersyukur, yang tadi juga adalah bagian dari pertandingan. Walau hasilnya tidak menggembirakan karena saya kalah di babak pertama, tapi positifnya mungkin saya bisa rehat sejenak sambil menyiapkan fokus dan tenaga untuk kembali bertarung di Singapore Open minggu depan," demikian Jojo.