Meski kalah, Apri/Fadia tetap menyampaikan rasa syukurnya. Mereka juga mendapat pelajaran penting untuk terus berkembang positif. "Alhamdulillah kami selalu bersyukur. Apapun hasilnya hari ini kami sudah memberikan yang kami bisa. Tapi memang harus disadari mereka lebih on hari ini, dari awal mereka sudah siap banget. Dari pikiran dan badannya sudah siap," kata Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Tapi tadi kami mau terus memaksa dengan semua yang kami punya, kepercayaan diri yang ada," Apriyani, menambahkan.
"Kami khususnya saya belajar konsistensi di sini, konsisten poin per poin, pertandingan per pertandingan. Bagaimana mengatur pikirannya. Tidak mudah menjalani dua turnamen beruntun seperti ini. Kalau tenaga mungkin masih ada," Fadia, menjelaskan.
Apri/Fadia pun mengakui permainan mereka menurun hari ini. Kelelahan memang tidak bisa dipungkiri mengganggu kualitas pukulan mereka. "Hari ini kami merasa kami memang tidak tampil prima, kualitas pukulannya sudah menurun dan tidak konsisten. Itu yang membuat tadi mendapat poin lalu hilang, mendapat poin lalu hilang," ucap Apri.
Kalah di perempat final membuat Apri/Fadia memiliki waktu sedikit lebih panjang untuk mengembalikan kondisi sebelum kembali bertarung di ajang Singapore Open pekan depan. "Setelah ini kami mau fokus recovery dulu. Badan dan pikiran. Nanti siap lagi di Singapore Open," tutup Apri.
Indonesia menempatkan lima wakil di babak semifinal Malaysia Masters 2022. Mereka adalah Chico Aura Dwi Wardoyo pada sektor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).