"Pertama mengucap syukur Alhamdulillah dapat melalui pertandingan hari ini dengan kemenangan," kata Ahsan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Di gim pertama kami agak ragu-ragu bermainnya karena mindset-nya sudah bolanya lambat, jadi mau menyerang pun ragu-ragu. Tapi setelah ketinggalan kami memaksa untuk menyerang daripada dalam keadaan tertekan terus," tambah atlet asal Palembang, Sumatra Selatan ini.
Sementara, Hendra mengakui, Lee/Yang adalah lawan yang memiliki tenaga yang kuat. "The Daddies" pun, lanjutnya, harus mengatur siasat guna meredam perlawanan pasangan berperingkat 21 dunia itu. "Lawan hari ini tenaganya kencang. Powernya besar. Jadi bagaimana tadi kami mengatur untuk dapat serangan terlebih dahulu," ungkapnya.
Di babak delapan besar, "The Daddies" bakal berjumpa wakil tuan rumah Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Kedua pasangan baru satu kali bertemu pada Singapore Open 2022, yang dimenangkan oleh Ahsan/Hendra. Namun, menurut Ahsan, laga kali ini bakal berbeda dengan pertemuan perdana mereka setahun lalu. "Masih ada hari esok di perempat final. Lawannya tidak mudah pastinya, tuan rumah, Man Wei Chong/Kai Wun Tee," ujarnya.
"Kami harus fokus, dari awal harus siap. Tidak boleh terpengaruh dengan suporter yang mendukung mereka," demikian Ahsan.