"Kembali mengucap syukur Puji Tuhan atas pertandingan hari ini. Di gim pertama agak berjalan kurang lancar karena tempo saya terlalu pelan, terlalu mengikuti irama permainan lawan," kata Christian, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Setelah kalah di gim pembuka, Christian berupaya bangkit untuk memaksa pertandingan ditentukan melalui tiga gim. Keberhasilan menyamakan kedudukan menjadi sama kuat 1-1, justru memotivasi atlet asal Pati, Jawa Tengah ini untuk merebut kemenangan dari Kidambi. "Setelah kemenangan di gim kedua, di gim ketiga saya lebih percaya diri, dapat motivasi untuk bermain lebih agresif dan mengontrol lawan," ungkapnya.
Di sisi lain, Christian juga mengungkapkan diskusi rutin yang dilakukan oleh para pemain tunggal putra dan pelatih "Merah Putih". Saban malam, mereka kerap bertukar pikiran atau saling memberikan masukan guna meningkatkan performa di lapangan. "Setiap malam sektor tunggal putra mengadakan kumpul sebelum tidur, di sana kita bisa sharing tentang pertandingan," tuturnya.
"Tadi malam saya mendapat banyak saran dari senior-senior, Koh Jo (Jonatan Christie), A Ginting (Anthony Sinisuka Ginting), Bang Chico (Chico Aura Dwi Wardoyo), dan pelatih tentunya Bang Aboy (Irwansyah)," Christian, menambahkan.
"Ini hasil yang sudah cukup baik untuk saya tapi masih ada pertandingan besok, saya mau lebih jauh lagi. Saya tidak mau cukup puas dengan ini. Terima kasih untuk semua yang terus mendukung saya," pungkasnya.
Di babak empat besar, Christian akan bertemu pemenang laga antara Kenta Nishimoto (Jepang) dan Prannoy H. S. (India).