Penampilan Anthony di game pertama jauh dari ekspektasi dan di luar permainan terbaiknya. Chen Long pun lantas berhasil mengeksploitasi pertahanan Anthony dengan langsung memberikan tekanan sejak awal hingga akhir game pertama. Baru pada game kedua, Anthony perlahan mulai memberikan perlawanan. Namun Chen Long masih mampu menguasai jalannya pertandingan.
Tunggal putra besutan PB SGS PLN Bandung ini bukan tanpa perlawanan. Anthony sempat membuka peluang menang di penghujung game kedua. Setelah tertinggal 17-20, peraih gelar juara China Open 2018 BWF World Tour Super 1000 ini secara perlahan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Sayang dua poin berikutnya tak berhasil diamankan Anthony. Ia pun akhirnya kalah dengan skor 20-22.
“Rasa pengen menang pasti ada. Tapi hari ini saya memang merasa kurang bagus mainnya. Karena pas game pertama waktu posisi menang angin saya tidak bisa mengatasi dari cara mainnya. Sama banyak mati sendiri. Game kedua sebenarnya sudah kalah angin sudah enak. Cuma saya tidak bisa konsisten mainnya, jaga poinnya, jaga fokusnya. Di game kedua juga sempat menyamakan kedudukan jadi 20-20 tapi saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu. Harusnya dari awal saya bisa jaga fokus,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting.
“Cara main saya harus diperbaiki lagi, karena lawan kan bisa membaca. Sebenarnya dia nggak macem-macem mainnya, cuma dia lebih safe aja. Lebih bisa jaga fokus saat sama-sama ketat dia nggak gampang blank,” katanya.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya buat Anthony dari Chen Long. Meski begitu, hingga saat ini head to head keduanya masih dipimpin Anthony dengan lima kemenangan. Dengan tersingkirnya Anthony dari babak perempat final, Indonesia tinggal menyisakan dua wakilnya di babak semifinal Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500. Mereka adalah pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.