Pada pertemuan keempat ini, Ruselli kembali gagal mencuri kemenangan dari He. Tunggal putri Indonesia asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini kembali takluk setelah empat tahun sebelumnya juga mengalami nasib yang sama saat berhadapan di kejuaraan Indonesia Masters 2015.
“Secara keseluruhan, saya tadi banyak mati sendiri. Lawan memang susah dihadapi, tapi sebetulnya masih ada peluang. Tadi banyak error karena kurang tahan, buru-buru mau mematikan jadinya bikin kesalahan. Maunya main bagus tapi kurang tahan,” jelas Ruselli Hartawan usai bertanding.
Ruselli yang merangkak dari babak kualifikasi, terpaksa harus tersisih dari ajang Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 ini. Batal melaju ke babak delapan besar, Ruselli pun mengaku tidak puas dengan penampilannya di turnamen ini, khususnya pada pertandingan melawan He.
“Tentunya saya kecewa kalah di babak kedua, nggak sesuai dengan harapan saya. Paling tidak kalau kalah bisa kasih perlawanan, tapi tadi di game kedua sudah mepet tapi jauh lagi skornya. Saya kurang tahan. Lawan itu bola atasnya sering tidak terduga karena dia sering jumping smash,” ungkapnya.
“Evaluasinya, saya harus banyak latihan lagi, lebih giat lagi latihannya, terutama melatih ketahanan,” sambungnya menambahkan.
Melalui kekalahan ini, maka sektor tunggal putri Indonesia masih belum berhasil mengirimkan wakilnya ke babak perempat final Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani juga harus angkat koper lebih cepat di babak pertama. Sementara Lyanny Alessandra Mainaky terpaksa kandas di fase kualifikasi.