“Korea memang kuat di ganda putri, banyak pasangan yang harus kita waspadai, termasuk Baek/Jung ini. Kalau kemampuan kan kita semua sudah imbang, jadi siapa yang lebih siap dan fokus, dia yang akan menang. Dari awal kita sudah siap untuk bermain ramai dengan mereka dan ternyata pertandingannya memang panjang,” kata Greysia Polii.
Pasangan unggulan kedelapan ini sebetulnya punya kans untuk menuntaskan duel kali ini lewat kemenangan straight game saat sudah unggul match poin 20-19 di game kedua. Tapi sayangnya, Baek/Jung mampu mengembalikan keadaan dan mengamankan kemenangan di game kedua.
Memasuki game ketiga, perolehan poin Greysia/Apriyani terus tertinggal lawan, namun secara perlahan mereka berhasil berbalik unggul dengan skor 16-14. Beberapa kali salah mengantisipasi pengembalian, Greysia/Apriyani kemudian kembali tertinggal 19-20. Setelah melewati adu setting yang cukup sengit, Greysia/Apriyani akhirnya mampu memenangkan pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya.
“Saat kita sudah unggul, lawan sering mengubah pola dan membuat kita berada dalam tekanan, mereka cukup cerdik. Kita memang sudah mewaspadai mereka, mereka baru menjadi juara di Denmark Open 2019 kemarin,” ujar Apriyani Rahayu usai bertanding.
“Dari awal kita tidak mau kalah mental, nggak mau kalah semangatnya. Di poin-poin akhir, pelatih juga memberi instruksi untuk lebih berani menyerang,” lanjutnya menambahkan.
Di babak 16 besar Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Greysia/Apriyani masih harus menunggu pemenang antara dua wakil tuan rumah, Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Sien dan Tan Pearly Koong Le/Thinaah Muralitharan yang baru akan bertanding, Rabu (8/1).
Dari sektor ganda putri, Indonesia mengirimkan dua wakilnya ke babak dua Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500. Selain Greysia/Apriyani ada pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang hari ini baru saja memastikan tiket babak utama usai mengalahkan Pooja Dandu/Sanjana Santosh dari India dengan skor 21-15 dan 21-10.