“Kamura/Sonoda adalah pasangan yang kuat. Di game pertama kita tidak bisa mengatasi permainan mereka. Di game kedua sudah mulai ketemu polanya tapi di akhir-akhir permainan kita banyak melakukan kesalahan sendiri,” tutur Ade Yusuf Santoso selepas pertandingan.
Ini menjadi kekalahan kedua yang harus dialami Wahyu/Ade dari Kamura/Sonoda. Sebelumnya, pada pertemuan pertama kedua pasangan di kejuaraan All England 2015 lalu, Wahyu/Ade juga menelan kekalahan 18-21 dan 12-21. Pada duel kali ini, Wahyu/Ade betul-betul kesulitan untuk meredam permainan cepat yang diperlihatkan Kamura/Sonoda, khususnya pada game pertama.
Memasuki game kedua, baik Wahyu/Ade maupun Kamura/Sonoda sama-sama memperlihatkan permainan sengit sedari awal permainan. Bahkan perolehan poin kedua pasangan inipun terus imbang hingga kedudukan 19-19. Sayangnya, Wahyu/Ade belum berhasil memanfaatkan kesempatan dan kembali harus menyerah di tangan Kamura/Sonoda.
“Memang sering begitu, di poin kritis kita kalah. Harus latihan lebih keras lagi, kerja keras lagi, kayaknya latihannya masih kurang maksimal. Pemain Jepang kan memang power-nya kuat, sekarang banyak lawan kuat-kuat. Intinya kita harus latihan lebih giat. Minggu depan kan ada Indonesia Masters juga,” kata Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira.
Tersingkir di babak awal Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Wahyu/Ade akan langsung kembali ke Tanah Air guna memaksimalkan persiapan jelang kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pekan depan.