Tampil baik di game pertama dengan mengamankan kemenangan, permainan tunggal putra peringkat enam dunia ini justru menurun di game kedua. Jonatan bahkan tertinggal jauh 6-15 hingga akhirnya terlalu sulit untuk mengejar.
Di game ketiga, aksi saling kejar mengejar angka pun sepat terjadi. Sayangnya, dewi fortuna kali ini tidak berpihak kepada Jonatan hingga akhirnya harus merelakan tiket ke semifinal Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 untuk Ng.
“Di game kedua saya mengendurkan serangan, padahal kesempatan karena kalah angin. Tapi agak aneh juga, walau kalah angin tapi masih terasa ada angin. Saya merasa sedikit menurunkan tempo, itu yang bikin dia bangkit,” jelas Jonatan Christie mengomentari penampilannya di game kedua.
“Di akhir game ketiga itu, saya nggak bisa cepat ambil keputusan untuk main apa. Saya sudah tahu harus unggul di bola depan, tapi berapa kali maunya dorong bola terus, padahal kalau penempatan bola biasa, ada kemungkinan pengembalian lawan out,” sambungnya menambahkan.
Harus tersingkir di babak perempat final Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Jonatan mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkannya pada turnamen pembuka tahun ini. Sebab menurut Jonatan, ia merasa punya kesempatan yang cukup besar untuk bisa lolos ke semifinal.
“Sebetulnya ada kans masuk semifinal. Tadi itu bisa dibilang saya kurang fokus untuk menentukan stroke-nya di poin-poin penting,” pungkasnya.