Rizki/Ketut sebetulnya punya kesempatan besar untuk memenangkan duel di game pertama, saat mereka lebih dulu menyentuh game poin dengan skor 20-16. Namun begitu disayangkan, Dewi Fortuna tak memihak pada pasangan ganda putri Indonesia ini. Dengan mengejutkan, Misaki/Ayakan mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Lewat pertarungan yang berlangsung cukup ketat ini, kedua pasangan harus lima kali terlibat setting poin. Namun, Rizki/Ketut akhirnya harus mengakui keunggulan Misaki/Ayaka, dan menyerah 24-26 di game pertama. “Di game pertama apa yang ingin kita mainkan bisa keluar. Kita juga main nothing to lose. Tapi di poin-poin penting kita malah terburu-buru. Sementara mereka jauh lebih tenang,” kata Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Penampilan Rizki/Ketut di game kedua cenderung merosot memasuki game kedua. Permainannya seolah dibuat tak berkembang dan tertinggal 0-6, 5-11 dan akhirnya kalah 8-21. “Kita banyak mati sendiri terus mereka juga lebih percaya diri setelah menang di game pertama. Mereka juga lebih nggak gampang mati,” ungkap Rizki Amelia Pradipta.
“Sebenarnya pukulannya terlalu bahaya juga enggak. Cuma mereka lebih safe aja, lebih tenang menghadapi poin-poin kritis. Itu yang harus kita perbaiki. Bola-bola simple jangan mudah mati,” tandasnya.