Mampu tampil apik di game pertama, Jonatan justru gagal mempertahankan konsistensinya pada game kedua. Saat pertarungan berlanjut di game ketiga, Jonatan harus lebih dulu tertinggal 2-7 dari Liew. Beruntung, tunggal putra peringkat enam dunia ini mampu menyamakan kedudukan menjadi 10-10 hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 21-15.
“Di pertandingan tadi, saya merasa tidak bisa mengubah strategi dan pola main dengan cepat. Misalnya dengan perubahan kondisi angin atau lawan mengubah permainan, kan strateginya harus berubah juga. Nah saya masih harus belajar lagi untuk lebih cepat adaptasi dan mengubah strategi, jangan sampai terlambat,” jelas Jonatan Christie.
“Di game ketiga kenapa saya bisa menyusul, karena dari pikirannya dulu yang dikuatkan lagi, saya berpikir, bahwa saya tidak bisa main begini terus, saya tidak boleh banyak angkat bola karena serangan belakang dia bagus, jadi sebisa mungkin saya harus menurunkan bola,” tambahnya menambahkan.
Lolos ke babak 16 besar Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Jonatan sudah ditunggu wakil Denmak, Rasmus Gemke yang lebih dulu menang 21-11 dan 21-15 atas tunggal putra India, Sai Praneeth.
Besok (9/1) akan menjadi duel keempat bagi Jonatan dan Gemke. Meski pada pertemuan terakhir di ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu Jonatan kalah 17-21 dan 21-23, namun tunggal putra Indonesia ini masih unggul dalam catatan head to head dengan skor 2-1.
“adalah pemain yang bagus, dia tipikal pemain Eropa sering dorong-dorong bola. Ini harus saya antisipasi, dia juga punya defense rapat dan punya kecepatan juga. Dari diri saya, harus ekstra siap, fokusnya dijaga dan adaptasi pola main tidak boleh telat lagi seperti tadi,” pungkasnya.