Kemenangan pun berhasil dipastikan Ahsan/Rian, usai melakoni pertarungan selama tiga game dengan keunggulan 21-10, 15-21, dan 21-19, lewat pertandingan berdurasi 44 menit. Sempat kecolongan di game kedua, Ahsan mengaku ia dan Rian kewalahan meladeni permainan lawan.
“Pada game kedua, lawan sudah matang mainnya, jadi kami kewalahan. Hingga di game ketiga, kami terus berusaha untuk tidak masuk ke pola permainan mereka dan tetap dengan pola permainan kami,” jelas Ahsan menceritakan pertandingnnya tadi seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Pertandingan ini berlangsung cukup menarik, pasalnya Ahsan sebelumnya merupakan pasangan Hendra dan mereka pernah menjadi pasangan ganda putra yang ditakuti dan duduk di peringkat satu dunia. Tak hanya dengan Ahsan, Hendra pun pernah beberapa kali dipasangakan dengan Rian. Hal itulah yang membuat pertarungan semakin menarik.
“Masih susah ya ketemu dia (Hendra), walaupun sudah tidak di pelatnas dan partnernya jauh di Malaysia. Shuttlecock yang dipakai kan kencang, ini memang makanannya dia, spesialisnya deh,” sambung Ahsan.
“Ya walaupun kami mantan partner dan sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, di lapangan kami tetap musuh. Kami mau menang, mereka (Hendra/Tan) juga mau menang. Lupakan dulu soal mantan partner, yang penting fight dulu,” katanya.
Ahsan/Rian menyusul dua pasangan ganda putra yang sudah lebih dulu lolos yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.