Marcus/Kevin lolos ke partai final kali ini usai di laga semifinal, Sabtu (8/4) keduanya mampu menundukkan wakil Jepang, pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan kemenangan telak dua game langsung 21-16 dan 21-13.
Kalah dari Kamura/Sonoda di pertemuan sebelumnya di Dubai World Super Series Finals 2016 tak membuat Marcus/Kevin gentar. Keduanya justru begitu percaya diri, mereka langsung menemukan irama permainan sejak game pertama. Sempat ketinggalan 5-10, Marcus/Kevin tak mau ambil pusing, mereka terus berburu poin.
Pada game kedua, Kamura/Sonoda semakin kesulitan untuk mengembangkan permainan. Pasangan unggulan kedua ini hanya mampu meladeni permainan Marcus/Kevin dan akhirnya terus bertahan di tengah hujan serangan yang dilancarkan Marcus/Kevin.
Diakui Marcus/Kevin, pertandingan di perempat final melawan Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) kemarin memang lebih berat dari hari ini.
“Lawan hari ini memang tidak sesulit kemarin. Tetapi hari ini badan saya lemas sekali, masih belum fit. Untungnya kami hari ini lagi enak mainnya,” ujar Marcus seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
“Kami memang kalah dari pasangan Jepang ini sebelumnya, tetapi makin lama kan kami makin banyak pengalaman, sudah pernah juara juga. Seperti sekarang kalau badannya lagi nggak enak bisa ngomong ke Kevin, disiasati bersama dan usaha cari poin dengan cara bagaimana,” tambah Marcus.
“Hari ini kami hanya memberikan yang terbaik dan usaha semaksimal mungkin. Kalau sudah berjuang, masalah hasil itu nomor dua,” tutur Kevin.
Di partai puncak, Minggu (9/4), Marcus/Kevin akan ditantang oleh duet Tiongkok berbeda generasi, yakni pasangan Fu Haifeng/Zheng Siwei.
Di dua partai final sebelumnya yakni di All England dan India, Marcus/Kevin mampu menjajaki podium tertinggi juara usai menundukan lawan-lawannya di final. Lalu, akankah Marcus/Kevin mampu mencetak gelar Hattrick di laga final?