Padahal, di enam kali pertemuan sebelumnya, Tontowi/Liliyana belum pernah sekalipun kalah dari pasangan juara All England 2017 ini. Tontowi/Liliyana pun mengakui kalau mereka tampil dibawah permainan normal mereka biasanya.
Tontowi/Liliyana juga menyayangkan susunan jadwal pertandingan yang kurang menguntungkan mereka. Di laga perempat final semalam, Tontowi/Liliyana bertarung sengit melawan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung dari Korea. Laga yang berakhir dengan skor 16-21, 23-21, 22-20 ini berlangsung dalam durasi 82 menit.
“Penampilan kami hari ini memang bisa dibilang underperformed. Dari segi tenaga, pertandingan di perempat final sangat menguras energi, kami berharap dapat recovery dan istirahat lebih lama, tetapi kami kaget saat melihat jadwal pertandingan. Semalam kami sampai hotel jam 12 malam, dan hari ini dari pagi sudah harus bersiap tanding lagi,” kata Liliyana.
“Selain itu pasangan Tiongkok ini memang tampil lebih baik dan mereka sedang percaya diri setelah juara di All England dan India Open 2017. Soal cedera saya, pasti mengganggu di lapangan, tetapi saya nggak pikirin, yang penting fokus ke pertandingan saja.” tambah Liliyana.
“Tidak ada perubahan permainan dari lawan pada pertemuan sebelumnya, namun hari ini mereka bermain lebih baik dari kami. Sedangkan kami memang tidak maksimal, seharusnya kalau kondisi kami normal, kami bisa menang dari mereka,” ujar Tontowi.
Dengan hasil ini, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi satu-satunya harapan yang tersisa di semifinal. Pasangan rangking dua dunia ini akan berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang.