Di awal gim pertama dan kedua, Jojo sempat tertinggal tiga hingga empat poin. Tapi strategi jitu plus adaptasi dengan kondisi lapangan yang semakin membaik membuat dia bisa membalikkan keadaan.
"Puji Tuhan karena hari ini bisa bermain lebih menikmati dan kondisi lapangan juga jauh lebih baik, anginnya sudah tidak terlalu kencang dan akhirnya membuat permainan lebih seru," kata Jojo, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Tadi sesuai rencana, di gim pertama dan kedua bisa menerapkan strategi dan pola yang tepat. Nishimoto pun terlihat kurang bisa keluar dari tekanan karena beberapa kali saat dia mau break, saya coba buat lawan dari segi non-teknisnya dulu. Karena kalau teknisnya sudah sama-sama tahu," lanjutnya.
Di perempat final, Jumat, (1/7), Jojo akan menantang Prannoy H.S. dari India. Pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu mengaku punya banyak waktu istirahat karena bermain pagi.
"Hari ini bermain cukup pagi jadi bisa punya waktu untuk istirahat. Menenangkan pikiran, memulihkan badan, otot dan tenaga agar bisa lebih maksimal untuk besok," ungkap Jojo.
"Baru setelah itu saya diskusi dengan pelatih, strategi apa yang akan diterapkan juga menganalisa permainan lawan lewat video," demikian Jojo.