"Alhamdulillah akhirnya dengan konsistensi permainan dan fokus, kami bisa menjalankan pola dengan baik dan akhirnya kami bisa memetik kemenangan dalam pertandingan hari ini," kata Apri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Setelah menang di gim pembuka, pada gim kedua, dari tertinggal 6-9, pelan tapi pasti Apri/Fadia malah bisa mendapat lima poin beruntun dan menutup interval kedua dengan keunggulan 11-9. Bahkan mereka makin menjauh dengan 16-9.
Meski lawan sempat bangkit, Apri/Fadia makin percaya diri. Mereka akhirnya memenangi gim kedua, sekaligus memastikan lolos ke semifinal. "Karena memang kita sudah tahu bagaimana pola permainan mereka yang juga tidak berubah tempo permainannya. Saat tadi ketinggalan 6-9, kita tidak mau terbawa pola lawan. Kita ubah dan akhirnya bisa dapat 10 poin hingga unggul 16-9," Fadia, memaparkan.
"Saat ketinggalan, kami terus berusaha dan berkomunikasi dengan Fadia dan pelatih. Selain itu juga kita tidak bisa seperti ini terus mainnya. Jadi mencoba temponya harus diubah. Kami harus bisa keluar dari zona nyaman itu," demikian Apri.
Dalam kesempatan ini, Apri/Fadia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada penonton yang terus mendukungnya. Apri/Fadia pun merasa seperti tampil di Tanah Air. "Terima kasih kepada penonton yang datang dan mendukung kami di stadion. Kami seperti main di rumah sendiri. Terima kasih juga untuk semua masyarakat Malaysia dan Indonesia terus mendoakan April dan Fadia dan seluruh tim bulu tangkis Indonesia," ujar Apri.
Dengan kemenangan ini, laga empat besar yang berlangsung pada Sabtu (14/1), Apri/Fadia menantang unggulan teratas dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. "Untuk menghadapi partai semifinal lawan China, persiapannya seperti kemarin saja. Cukup makan enak, tidur enak, terus istirahat yang nyaman. Pokoknya makan banyak biar tenaganya mantap untuk menghadapi pertandingan semifinal," demikian Apri.